Sukseskah bangsa ini dibawah
kepimpinan Umno?
Goenawan Mohamad menulis dalam
Catatan Pinggir tentang orang Melayu, katanya; Melayu adalah bangsa yang ramah, yang banyak senyum dan ketawa,
orang-orang yang mengemari hidup yang santai, bangsa yang tidak terbiasa dengan kerja keras, manusia yang tidak
efisien dan tahan lama, makhluk yang sering terbawa oleh perasaan mendadak.
Perkataan amok dalam bahasa Inggeris
berasal dari orang Melayu – Yakni orang yang tiba-tiba saja mencabut keris dan
menikam-nikam.
Tun Dr. Mahathir pula berkomentar
tentang orang Malayu; “Di masa lalu pemimpin Melayu ialah raja-raja Melayu,
sekarang kuasa itu berpindah kepada Presiden Umno”
Mantan Perdana Menteri itu
sebenarnya tak layak untuk berbicara tentang bangsa Melayu kerana ia bukan asal
seratus peratus Melayu, tetapi berbuat demikian kerana bangsa Melayu itu
sendiri telah menyerahkan mandat kepadanya untuk memimpin.
Di atas kebijaksanaannya yang
tiada tara, lalu ia memimpin bangsa ini selama
22 tahun. Kemudian setelah pesiun Presiden Umno, mereka dari kandang yang
sama ( Umno) meneruskan kepimpinan.
Lalu kita pun bertanya:
Sukseskah bangsa ini dibawah kepimpinan
Presiden Umno hampir 60 tahun?
Hati nurani kita menjawab
sendiri: Ya, sukses. Umno berjaya membina bangunan tinggi megah sehingga
menyapu awan, bahkan yang tulang satu seperti Menara Kuala Lumpur pun bisa
ditegakkan. Kita sebaris dengan negara-negara maju dalam menghasil teknologi
pembuatan automobil dan barangan elektrik.
Lagi?
Presiden Umno gagal membangun
peradaban bangsa. Lihat di Pusat Serenti, dalam lokap polis,
penjara-penjara di seluruh Malaysia, majoriti penghuninya bangsa apa? (Itu belum
disebut tentang sektor ekonomi!)
No comments:
Post a Comment