Saturday, February 11, 2012
Promosi Kelantan Rentas Sempadan
SILATURAHIM itu bisa membentuk jaringan dan koneksi,” kata pelakon yang memegang peran Pak Kyai dalam film “Ketika Cinta Bertasbih”, Dedy Mizwar yang kami tonton dalam bus pariwisata sepanjang perjalanan pulang ke Malaysia dari Bandung - Jakarta tanggal 4-7 Februari 2012.
Kata-kata itu, meskipun hanya sebuah ungkapan dialog dari film, namun tersirat makna yang mendalam dan amat bertetapan sekali dengan misi perjalanan kami yang digelar “Ziarah Dakwah” oleh beberapa NGO, institusi pengajian tinggi swasta dari Kelantan dan wakil Kerajaan Negeri ke beberapa kecamatan (daerah) sekitar Jawa Tengah, Indonesia.
Merealisasikan cita-cita murni, ikhlas dan hanya mengharapkan ridha Allah Shubhanahu Wa Ta’ala (سبحانه و تعالى), maka rombongan sebanyak 36 orang, dengan kerjasama Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN) Jakarta yang dipimpin Rektornya, Prof. Dr. Ir. Agus Priyono, menempa sejarah baru mempertautkan kembali ikatan ukhuwah Islamiyah sesama umat seiman dan seagama, bahkan serumpun bangsa Malaysia-Indonesia dengan melakukan kunjungan silaturahim ke beberapa pondok pesantren di sekitar Jawa Tengah.
Oleh karenawaktu sangat terbatas, hanya sempat mengunjungi tiga pesantren, iaitu Al-Munawar, Al -Falah di Desa Moga, Pemalang, dan Pesantren Al-Hasaniyyah di Desa Brebes, Tegal, yang jarak antara keduanya sekitar empat jam perjalanan mobil. Juga sempat dilawati sebuah panti asuhan, Yayasan Dewi Masyitoh, Rumah Sakit Muhammadiyyah (RSM) Moga.
Selain aktivitas berbentuk sosial seperti kunjungan ke rumah warga setempat, merawat pasien, menyantuni anak-anak dengan acara yang bersesuaian dengan mereka yang dilakukan rombongan NGO Haluan Kelantan dan KTD, namun paling utama ialah mempromosikan Negeri Kelantan yang dipimpin Tok Guru (kyai) Haji Nik Abdul Aziz Nik Mat
kepada umat Islam Indonesia khususnya warga desa setempat dan santri-santri (pelajar) pesantren.
Setiap tempat diziarahi, pendiri pesantren menyediakan pentas khusus dan mengumpulkan banyak warga desa dan santri datang mendengar ucapan yang disampaikan Timbalan Exco Penerangan, Pembangunan Matlumat, Sains dan Teknologi merangkap Timbalan Ketua Penerangan PAS Kelantan, YB Ustaz Ahmad Baihaki Atiqullah yang mewakili YB Dr Mohamed Fadzli Dato’ Hassan yang tak dapat hadir karena ada acara di Kelantan dan pentadbiran Membangun Bersama Islam yang praktikkan sejak 1990.
Ada juga acaranya berbentuk forum dan dialog dengan para guru dan santri seperti di Pondok Pesantren Al-Hassaniyyah, Desa Brebes, Tegal. Pondok yang dipimpin Kayi Haji Nuruddin Shamsudin, antara yang paling banyak yaitu kurang lebih 600 putra/putri.
Setiap kali YB Ahmad Baihaki diminta berucap, yang ditekankan dalam setiap ucapannya yakni; menjalin hubungan silaturahim sesama umat seagama dan seiman sangat dituntut oleh Islam dan salah satu perbuatan yang sangat disukai Rasulullah Shalallaahu ‘Alaihi Wasallam (صلى الله عليه و سلم). Maka apa yang dilakukan ini, dengan berkunjung ke sini justeru amat menepati sekali dengan kehendak Rasusullah Shalallaahu ‘Alaihi Wasallam (صلى الله عليه و سلم), dan diharapkan dengan keikhlasan kita, dengan naiwatu hanya kerana Allah Subhanahu Wa ta’ala (سبحانه و تعالى), tanpa ada maksud lain yang tersirat, semoga jalur yang dilalui ini diberkati Allah dan hanya Allah Subhanahu Wa Ta’ala (سبحانه و تعالى) jua yang membalasnya.
Respons dari kiai-kiia pesantren juga aktivitas sosial Islam setempat memuji Kelantan karena merintis jalan menjalin hubungan seperti ini, bahkan disebut, ini petanda baik dalam hubungan Malaysia (Kelantan)- Indonesia. “Jangan peduli jika ada oarng-orang yang iri lantas mengadu domba agar persaudaran sesama umat pecah, demikian ujarnya.
Bahkan kami terharu dengan ucapan Prof. Dr Ir. Agus yang terus menerus memuji kepimpinan Tok Guru Haji Nik Abdul Aziz Nik Mat setiap kali berucap. Beliau sebelum ini banyak mengetahui tentang Kelantan dan kepinpinan Tok Guru karena pernah belajar di Universiti Islam Antarabangsa Malaysia (UIAM) selama 4 tahun.
Selama di sana, sempat juga bersilaturahim dengan Pemimpin Umum Muhammadiyah cabang Pemalang, Dr Mahruf Asip di rumahnya di Desa Moga. Beliau antara pendiri dan pemimpin Rumah Sakit Muhammadiyyah Moga.
Selain itu, pada kesempatan yang sama dapat bertemu dengan Anggota DPRD (Wakil Rakyat) Kabupaten Pemalang dari PKS, Ikmaludin Aziz.
Ikut sama rombongan selain YB Ahmad Baihaki; Penolong Pengarah Urusetia Penerangan (Penerbitan) H. Rosidi Semail dan Penghulu Haji Kamal Khatib.
Saat kelompok NGO dari Haluan Kelantan sebanyak 13 orang dan institut Pengajian Tinggi Kelantan Teknologi Darulnaim (KTD) sebanyak 4 pensyarah dan 16 pelajar. Rombongan di kepalai seorang aktivis Islam Dr Arif Abdul Rashid dari Haluan dengan dibantu Ustaz Tarmizi Said, Mudir Ma’had Muhammadi Pasir Pekan.*/Rossem, Malaysia
Foto: YB Ustaz Ahmad Baihaki Atiqullah bersama Kiai Haji Saiful Hadi pemimpin pondok pesantren Al-Munawar (no 3 dari kanan) dan Anggota DPRD, Pemalang dari PKS, Ikmaludin Aziz (Kiri sekali).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment